Djohar Arifin Ingin Menpora Hadirkan Pelatih Kelas Dunia Guna Bina Pelatih Atlet Indonesia

24-08-2022 / KOMISI X
Anggota Komisi X DPR RI Djohar Arifin dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI dengan Menpora RI beserta jajaran Kemenpora, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022). Foto: Geraldi/Man

 

Anggota Komisi X DPR RI Djohar Arifin memberikan usulan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali untuk mendatangkan pelatih-pelatih kelas dunia ke Indonesia untuk dapat memberikan pelatihan kepada pelatih dan atlet Indonesia. Menurutnya selama ini mereka terkendali oleh bahasa, sehingga akan percuma jika mengirimkannya ke luar negeri.

 

“Nah kita terhambat, mengirim pelatih-pelatih keluar, karena faktor bahasa. Kemudian kalau kita kirim tim untuk belajar, itu hanya satu generasi. setelah itu hilang lagi. Nah saya mengusulkan, dianggarkan nanti, kita kontrak pelatih-pelatih kelas dunia, instruktur pelatih kelas dunia, untuk misal sepak bola. Makanya dia melatih seluruh pelatih kita,” ujar Djohar dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI dengan Menpora RI beserta jajaran Kemenpora, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

 

Menurut Djohar, Indonesia memiliki banyak peminat dalam bidang olahraga, jutaan remaja memiliki bakat namun tidak mendapatkan ilmu yang benar. Sehingga perlu adanya pelatih yang dapat memberikan instruksi yang benar. “Di Jakarta saja boleh, atau dia (pelatih/instruktur kelas dunia) pergi ke provinsi-provinsi, semua pelatih mendapatkan ilmunya. Waduh anak-anak kita akan muncul bintang-bintang. Indonesia akan menguasai bukan hanya Asia, bahkan Eropa,” kata politisi Partai Gerindra itu.

 

Mantan Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) itu juga menambahkan, dirinya pernah melaksanakan program ini ketika menjabat Ketua PSSI dahulu. PSSI melakukan kontrak dengan pelatih dari FIFA yang merupakan warga negara Malaysia, yang dapat berkomunikasi dengan Bahasa Melayu, sehingga dapat dimengerti oleh atlet dan pelatih sepakbola Indonesia. Namun sayangnya hal ini tidak lagi dilanjutkan di PSSI.

 

“Jadi dengan melalui menteri ini barangkali kebijakannya jadi kebijakan negara. Yakin anak-anak kita  yang banyak ini akan dapat ilmu yang benar. Saya yakin itu. Jadi tak usah kirim ke luar negeri, karena kita masalahnya bahasa,” pungkas legislator daerah pemilihan (dapil) Sumatera Utara III itu. (gal/sf)

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...